Sabtu, 26 Juni 2010

Senandung Pagi


Embun masih menetes di pucuk dedaunan, bening
memantulkan rekah cahaya dari ujung timur sana
Kicau pipit menyambut dengan girang, meloncat-loncat di ujung dahan
kokok ayam jantan enggan pula mau mengalah
ilalang bergoyang, menggenapi warna-warni bunga mekar

Hey.... Lihatlah pagimu yang indah itu
kesejukan udaranya mengisi memenuhi paru-parumu
rasakan kehangatan sinar mentarinya
biarkan ia menyentuh kulit hingga menembus jiwamu yang beku

Maka bersenandunglah untuk pagimu yang indah
lalui hari bersama alam yang ikut bernyanyi menyambutnya

baca juga:

15 Jejak Yang Tertinggal:

non inge mengatakan...

sambut pagi yang cerah dng hati gembira ^^

bonk AVA mengatakan...

pagi yang indah, seindah picnya hehe

Irma Senja mengatakan...

langit dan suasana pagi yg indah kian indah dengan puisimu ^^

De mengatakan...

mari bersenandung...sayangnya sekarang sudah siang.. :D

yansDalamJeda mengatakan...

>>Bersenandunglah untuk harimu yang indah. Lalui bersama alam yang ikut bernyanyi menyambutnya....

Anonim mengatakan...

uhhhhffff... hanya ini yang tersisa pada pengapnya cinta, langit rindu dan senandung pada cinta itu sendiri..

Freya mengatakan...

senja yang indah....paling indah jika dinikmati bersama orang yang paling kita sayangi

MONOKROM mengatakan...

kita ucap selamat pagi dunia...

secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

pagi : saya paling suka suana seperti ini :)

ellysuryani mengatakan...

Saya selalu mereguk indahnya senandung pagi sobat. Seperti juga mereguk indahnya siang, senja, dan malam. Nice post.

A. Moses Levitt mengatakan...

gak ada embun lagi...panas terik mulai pagi, jakarta aja suhux 32 derajat C

Bunda Alfi mengatakan...

Hmm..terlalu larut malam saya singgah ya...tak apalah tak ada waktu yang tak baik, hanya manusialah yang membuat waktu menjadi kurang baik dari segala tingkah lakunya...

Alhamdulillah kabarku baik slalu...:)

Rosi aja mengatakan...

selamat pagi langit,
selamat pagi bumi
selamat pagi dunia
mudah2n hari ini penuh berkah

nb : gambar gunungnya bagus sekali

- mengatakan...

"rasakan kehangatan sinar mentarinya
biarkan ia menyentuh kulit hingga menembus jiwamu yang beku"

Saya suka kalimat ini.

Unknown mengatakan...

Subhanallah......

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda