Selasa, 03 November 2009

Biarkan Saja

Ruas-ruas jari masih saja terasa ngilu. Lentiknya tak mampu menterjemahkan imaji yang menari-nari. Memanggil-manggil lewat kata yang sulit dieja dengan berbekal pengetahuan yang hanya di dapat dari sekolah. Semua menjelma menjadi ilusi yang tak mampu ditangkap oleh raga. Tampak kabur dengan bentuk yang hanya mampu dikira-kira. Maka fakta tak mampu lagi ditelaah meski benar adanya.

Hati tetap saja bicara. Tapi jari?! Lagi-lagi tak mampu untuk mengeja semua kata yang berputar-putar dikepala. Kopi hangat pun tak menggerakkan gairah untuk merangkainya. Pikir pun masih saja mengembara, tetap berkelana. Mengunjungi tempat-tempat yang menjadi tujuannya. Tapi hati?! Ia terpisah, mengunjungi tempat-tempat yang berbeda. Biar. Biarkan saja.

Semua hanya saling melirik dan tetap saja berjalan menuju arah masing-masing. Meninggalkan tubuh sendiri dalam tepian gairah yang masih tersisa. Sebelum wujud benar-benar terkikis habis oleh malam dan sembunyi di balik kepekatannya. Bolehlah jari-jari dipaksa untuk menari di antara remah-remah cahaya yang masih tertinggal. Menciptakan bayangannya sendiri sementara hati masih saja melirik.

Sementara biarkan saja hati mengembara. Pun pikir berkelana. Menjelajahi mimpi yang tak terjamah oleh jari-jari yang enggan menari. Melayang seperti roh nyasar mencari wujud yang mereka dambakan. Meninggalkan tubuh yang hanya ditemani degup jantung serta denyut nadi. Membiarkannya menikmati jeda, mengkhatamkan lelahnya.

Sementara rasa ini tetap melena. Meninabobokanku dalam jeda. Biarkan saja. Esok, ketika semua merasa bosan. Biarkan gemuruh kedatangannya menelusupi tiap relung kehampaan. Menceritakannya satu persatu. Mengurai kembali warna-warni pelangi kehidupan. Merangkai kembali wujud yang berserakan dan mengembalikan kita dalam wujud yang paling sempurna, dengan segenap jiwa yang mampu melihat sekeliling kita, menyerapi seratnya. 
Baca juga yang ini:

22 Jejak Yang Tertinggal:

TRIMATRA mengatakan...

yah biarkan saja rasa berkelana dalam ruang jeda...

ellysuryani mengatakan...

Biarkan, dan sesekali lepaskan di ruang jeda ini. Selamat pagi Yans. Selamat beraktivitas.

Dream Competition mengatakan...

iya,biarkan mereka terbang bebas kemana mereka suka.

Clara mengatakan...

jari-jariku juga lagi ngilu, semalam lagi gila nulis, sampe-sampe nggak inget waktu dan nggak inget rasa ngilu yg baru terasa pagi ini

setiakasih mengatakan...

Salam pagi yang indah,
Suka aku membaca coretan2mu.
Buat aku kembali menilai hidup serba bosan dengan rutin seharian.

Aku ingin terbang!!!

Ateh75 mengatakan...

Lepaskanlah diruang jeda ini,aku akan menikmati hasil ketuk jemarimu.slalu.

becce_lawo mengatakan...

becce, biarkan dirimu singgah menyapa di ruang jeda...

happy tuesday.

De mengatakan...

Biar....biarkan saja imajinasi berkelana, meski ke ruang tak bernama sekalipun

Huaaa....jadi biarkan hari ini kita terbang bebas... hehehe...

blog tips menulis mengatakan...

numpang mampir :D

soulharmony mengatakan...

dibiarkan saja

FATAMORGANA mengatakan...

Biarkan saja semuanya berjalan sesuai dengan jalurnya,...
sementara saya akan tetap mampir disudut ruang jedah melepas kepenatan di siang hari.

BrenciA KerenS mengatakan...

ya sudah..biarkan saja.. kalo itu emang yang paling baik..

Unknown mengatakan...

baiklah..biarkan saja rasa ini tetap melena

Sadewa mengatakan...

Ya biarkan dia berjalan dengan sesuai dan terus berkelana, hidup dan kehidupan

Sohra Rusdi mengatakan...

pergilah segala ilusi terbang semua hayalan pada akhirnya akan kembali ke ruang jeda

Sohra Rusdi mengatakan...

nice posting mantapppp

attayaya mengatakan...

biarkan saja
jeda sejenak
istirahat dahulu
biarkan saja

lilliperry mengatakan...

biarkan saja... selama masih ada kopi *kata alm.Mbah Surip* :D

Ilmu inspirasi air mengatakan...

Biarkan saja..
Semua terpisah kala jeda..
Hati dan fikir ke arah beda..
Kala hati mengembara..
Dan fikirpun berkelana..
Se-saat biarkan saja..
Namun saat tersadarkan semua..
Dari beragam mimpi tak nyata..
Kembali menyatu pada jalanNya..
Ya, itulah semestinya..

Bro postinganmu hujan kalimat sastra dan etnik.. Bagus banget bro.. Kunjungi ilmu inspirasi air lagi yup bro jika berkenan..

yans'dalamjeda' mengatakan...

Biarkan saja hati mengembara dan fikir berkelana. Tapi, jangan biarkan ketika mereka ingin kembali.......
Terimakasih telah singgah di Ruang Jeda.

rizky mengatakan...

biarkan saja waktu ini berjalan apa adanya, sampai terjawab sudah apa yg kita pertanyakan tentang hidup ini.

hezra mengatakan...

hai kawan, apa kabarmu?

salam,
hezra

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda