Aku melihatnya.........
Seorang ibu berlari keluar dari loby ruang operasi.
Langkah kakinya sedikit goyah sembari menahan air mata yg tak terbendung.
Orang-orang berkerumun melihat ia tiba-tiba jatuh dan kemudian meraung.
Gemanya terdengar di setiap lorong-lorong rumah sakit.
Raungan yang hanya dimengerti oleh penghuni surgawi.
Raungan yang mampu mengguncang 'Arsy Ilahi.
Tangisan sang ibu yang 'hanya' meratapi kepergian anaknya yang masih mungil dan belia.
Sang anak telah pergi.
Ia benar-benar telah pergi gara-gara tersiram air panas dari tungku ibunya yang penjual bakso.
Saat ia dan pedagang lain mencoba lari dari kejaran Pamong Praja beberapa hari yang lalu di sudut kota Surabaya.
Ia lari demi menyelamatkan barang-barang berharganya yang biasa ia gunakan untuk menghidupi keluarga dan anaknya. Ia berlari demi menyelamatkan harga diri.
Demi mimpi-mimpi yang belum sempat terbeli.
Aku melihatnya....
Saat ia kehilangan mimpi-mimpinya.
Aku melihatnya....
Seorang ibu berlari keluar dari loby ruang operasi.
Langkah kakinya sedikit goyah sembari menahan air mata yg tak terbendung.
Orang-orang berkerumun melihat ia tiba-tiba jatuh dan kemudian meraung.
Gemanya terdengar di setiap lorong-lorong rumah sakit.
Raungan yang hanya dimengerti oleh penghuni surgawi.
Raungan yang mampu mengguncang 'Arsy Ilahi.
Tangisan sang ibu yang 'hanya' meratapi kepergian anaknya yang masih mungil dan belia.
Sang anak telah pergi.
Ia benar-benar telah pergi gara-gara tersiram air panas dari tungku ibunya yang penjual bakso.
Saat ia dan pedagang lain mencoba lari dari kejaran Pamong Praja beberapa hari yang lalu di sudut kota Surabaya.
Ia lari demi menyelamatkan barang-barang berharganya yang biasa ia gunakan untuk menghidupi keluarga dan anaknya. Ia berlari demi menyelamatkan harga diri.
Demi mimpi-mimpi yang belum sempat terbeli.
Aku melihatnya....
Saat ia kehilangan mimpi-mimpinya.
Aku melihatnya....
(Surabaya, 18 Mei 2009)
Untuk Siti Khoiyaroh, semoga damai di sisi Nya.
Untuk Siti Khoiyaroh, semoga damai di sisi Nya.

4 Jejak Yang Tertinggal:
Bencana dan derita bisa menghampiri siapa saja. Semoga meninggalnya Siti Khoiyaroh menumbuhkan benih-benih kebaikan bagi dunia sekitarnya di masa mendatang. Jangan sampai pengorbanannya sia-sia...
Wah, puisi yang bagus tentang manusia.
turut berduka... semoga nyawa yang pergi tidak sia-sia.
turut berduka
Posting Komentar
Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda