Minggu, 11 Juli 2010

Sisa-sisa Malam Minggu


Bunyi-bunyi klakson beradu nyaring dengan suara knalpot yang meraung. Memaksa naluri ke-laki-laki-anku untuk turut serta meramaikannya. Senja sudah benar-benar habis. Lampu jalanan mulai menyala. Nampak temaram. Seperti menambah suasana semakin romantis. Hey...ini malam Minggu! Malamnya anak muda.


Inilah kotaku, Sidoarjo (kalau gambar paling atas itu menara Eiffel-Paris, bukan Sidoarjo. Hehehe). Memang bukan kota besar. Tak sebesar Surabaya, atau kota yang menjadi tempat tinggalmu mungkin. Tapi soal pergaulan anak muda, sepertinya di mana-mana sama saja. Soal gaya, tak kalah dengan artis ibu kota. Yang cowok dandan ala punk atau "berbau" harajuku, sementara yang cewek memakai HotPant dengan potongan rambut dan dandanan ala Widi, vokalis Vierra. Hmmm... Membuatku betah berlama-lama memandanginya. Dari kepala sampai ujung kaki, tak mau dikatakan ketinggalan jaman. Gaul abis!. Mereka sepertinya menemukan dunianya sendiri. Generasi baru, wajah Indonesia di masa datang. Semua menyatu dengan hingar bingar malam Minggu.

Jalanan macet, sesak oleh mereka yang muda, atau bolehlah kusebut berjiwa muda bagi mereka yang tidak mau dikatakan tua. Bermacam kendaraan merapat merambat memamerkan kegagahannya, seperti adu pamer dengan klub-klub motor yang parkir berjajar di sepanjang jalan.

Semua tempat begitu padat. Ga di Mall, ga di warung-warung tenda, alun-alun kota yang menjadi tempat nongkrong paling favorit, berjubel meski sekedar berlalu lalang saja. Bahkan ditempat gelap sekalipun, di sekitar Gelanggang Olah Raga (GOR), sepertinya menjadi tempat paling indah untuk berasyik masyuk pacaran, berjajar tak terhitung, tak terusik hingar bingar panggung musik yang sedang digelar. Entah apa yang mereka bincangkan, entah apa yang mereka lakukan.

"Hey...anak perempuan siapa jam segini belum kau antar pulang?!" gerutuku. Bagi mereka, tak peduli siapa yang sedang lewat dan memandang, yang penting bisa saling melepas rasa kangen dan hasrat yang menggebu. Entah setan apa yang sedang merasukinya. Kau pasti tahu apa yang mereka lakukan, jangan berpura-pura, seperti tak pernah muda saja....

Seperti di kotamu, hingar bingar malam Minggu sepertinya tak akan berhenti hingga menjelang pagi. Malam Minggu, malam yang panjang, malam yang asyik buat pacaran, seperti yang didendangkan Jamal Mirdad. Ach.....sepertinya tak tersisa tempat yang lengang selain kuburan.

Kulemparkan jaket lusuhku, kulepas pula kaos lecek beraroma keringat ini. Mmmm...betapa nyaman terasa. Menjelang pagi. Akhirnya bisa juga kunikmati ke-lengang-an, sisa-sisa malam Minggu.

18 Jejak Yang Tertinggal:

Latifah hizboel mengatakan...

Kuhabiskan tadi malam ( malam minggu ) bersama keluarga, tetangga, teman anak2 berkumpul bersama ditaman mungilku dilantai dua, untuk beramai2 menyaksikan nonton bola, dng memasang layar proyektor ukuran cukup lebar.

Gool...teriak2 mereka membuat kuterbangun karena kutertidur dipangkuan suami hehehe

13ahar mengatakan...

dan akupun menghabiskan malam mingguku dengan bekerja, sisanya pun masih ada; rasa mengantuk yang tak terpuaskan karna aku harus ke internet.
harus, karna ini hari minggu kawan, karna tak setiap harinya aku bisa seperti ini kawan, karna ini negara orang kawan,

Naila Zulfa mengatakan...

kuhabiskan nmalam mingguku dengan jejeritan, bukan gila atau apa, tapi sedang olah vokal, di salah satu tempat karoke keluarga dengan beberapa teman, hehehehe...

Unknown mengatakan...

Tak kira kalo mas Yans kemarin malem minggu ke Paris..
tiwas aku mo nitip pisang goreng aja..
hehhe

elok langita mengatakan...

paris dan sidoarjo, gemerlapnya sama.

:D

Raa mengatakan...

la...kabare ruang kecil sebelah alun-alun sidoarjo deket kali piye?
Hehehehe...aku merindukan kembali ke sudut itu. Suatu saat! suatu pagi pasti aku akan kembali untuk menikmati secangkir kopi Kawannn.......

Unknown mengatakan...

gak kebayang kalo siadoarjo jadi paris :D

Anonim mengatakan...

ha3 baru tau malem minggu di sidoarjo seperti apa. kalo denger nama sidoarjo ingetnya cuma lumpur lapindo. Bagus sharingnya. Salam...

dhodie mengatakan...

Saya pernah menjejak kaki di sana, dan Sidoarjo nampak bersiih terawat yah.

Kalau pergaulan masa sekarang sepertinya setelah teknologi TV dan internet masuk ke rumah-rumah, sudah tidak ada kesenjangan lagi :-) .. Jadi begitulah, seperti kau tidak pernah muda saja!

Freya mengatakan...

hayok...ngapain ajah tuh malmingnya? hihihih

Ninda Rahadi mengatakan...

malam minggu kemarin saya juga kencan semalaman sama komputer hehehe :D oalah mas yans di sidoarjo?

munir ardi mengatakan...

nah lo bagus juga tuh mas pacaran di kuburan untuk mengingatkan bahwa hanya kuburan yang bisa memisahkan wk wk

Wibisono Arisan Blackberry mengatakan...

Sidoarjo adalah kota yang ramai penduduk dan kaya akan kulinernya. semoga sukses selalu dan saya tunggu kunjungannya di website saya.thx salam persahabatan

yansDalamJeda mengatakan...

Hmmmm...ternyata hari begitu cepat berlalu, padahal baru kemarin rasanya kita menikmati malam minggu. Semoga hari yang kita lewati, akan tetap indah dengan warna yang berbeda.

Terimakasih untuk semua yang telah singgah di Ruang jeda. ....maaf, barangkali belum sempat aku singgah di ruang kalian.

Irma Senja mengatakan...

malam minggu kemarin saya tidur sore ....

apa kabar mas yans ?

Mpey mengatakan...

Berkunjung .... !!!! ...
Dah mau malam minggu lagi nih ... apa lagi rencana mas ?


Have a nice day ... :)

Sukadi Brotoadmojo mengatakan...

hari minggu menjelang Idul Fitri, persiapan mudik.... :)

Anonim mengatakan...

Beberapa tahun kemarin masih terlintas dipikiran. hasan-joe

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda