Minggu, 13 Juni 2010

Perempuan, dan Perjuangannya Sore Itu



Inilah sore senja yang mendebar bagiku. Menebar getar yang tak biasa. Menelusup hingga memecah keheningan sore itu.

Perempuan. Jerit itu tiba-tiba terdengar hingga dari luar tempatku duduk dan menunggu. Perempuan itu. Ia merintih seakan berjuang menahan sakit yang sangat.

Aku tak melihat ekspresi wajahnya. Sebab aku tak pernah sungguh-sungguh melihatnya. Akupun tak bisa membayangkannya utuh, tapi aku tahu, ia benar-benar merasakan sakit. Ada darah yang mengalir, beradu deras dengan peluh yang mengucur. Mataku terpejam membayangkannya, berharap jerit sakit itu segera mereda.

Suara tangis terdengar, menghias sore senja yang mendebar. Aku membayangkan ada senyum bahagia di dalam sana. Mengiringi suara tangis yang keluar dari mungil mulutnya. Ia telah lahir, entah laki-laki atau perempuan.

"Hormati ia, lindungi ia yang telah berjuang sore itu". Kata-kata itu seperti berbisik kepadaku, kemudian kutitipkan kepada suami dan anak yang baru saja telah dilahirkannya.

Kau tahu?!. Sore itu tiba-tiba begitu hening terasa. Keheningan yang begitu dalam. Kemudian waktu seperti memutar kembali, mengingatkanku pada ibuku yang telah berjuang melahirkanku waktu itu. Apa yang bisa kuberi untuk menggantikan kata maafku?!


Suatu sore,  kursi tunggu sebuah rumah bersalin. Kamis, 10 Juni '10.

23 Jejak Yang Tertinggal:

non inge mengatakan...

pengorbanan seorang ibu..

Ayoe Ritma mengatakan...

Subhanalloh...Pengorbanan seorang ibu demi anaknya yang tercinta..
kunjungan sore...

13ahar, mengatakan...

perempuan itu memang hebat,

ivan kavalera mengatakan...

makhluk yang hebat

Naila Zulfa mengatakan...

kangen ibu, itu yang kurasa saat melihat gambar dan membaca judulnya,
setelah membaca isinya, aku semakin ingin mendekap ibuku...

pengen pulang, hiks...

munir ardi mengatakan...

wanita melahirkan sebelah kakinya di dunia sebelah algi di kuburan

M. Faizi mengatakan...

Berbuat baik untuk orangtua: dan itu hanya cicilan untuk sebuah utang yang tidak akan pernah lunas terbayar...

catatan kecilku mengatakan...

Jadi ingat saat aku melahirkan dulu... Untung saja dulu suamiku mendampingi... :D

the others... mengatakan...

Selamat atas kemenangannya dalam Berbagi Kisah Sejati.. Salut..!

fanny mengatakan...

wah, perjuangan yg berat dari seorang ibu.

Aulawi Ahmad mengatakan...

seharusnya para perempuan bangga dgn tugas serta kodrat melahirkan dan jadi seorang ibu...eh malah byk yg ingin penyerataan gender hmmmm

joe mengatakan...

begitu mulia seorang ibu...

-Gek- mengatakan...

phew..
sebentar lagi akan mengalami proses itu.
Doakan ya. :)

annie mengatakan...

Wah, komentarku kok gak ada, ya? Saya komentator kedua lho. Yaaa ...
Menjadi ibu adalah tugas mulia seorang perempuan. Tuhan memilih perempuan sebagai pintu penerus peradaban. Semoga kubisa menjadi ibu yang manfaat, semoga kubisa menjadi anak yang berbakti pada ibu.
Ibu, aku rindu ....

Tour, Food, and Health mengatakan...

ibu is the best lah...

yansDalamJeda mengatakan...

Sedikit cengeng saya menulis ini. Sebab saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka berjuang mati-matian demi anak yang akan dilahirkan.

Apa yang bisa kuberi untuk menggantikan kata maafku agar kubisa menyentuh surga di telapak kakinya?!

Ninda Rahadi mengatakan...

jadi kangen mama dehhh

buwel mengatakan...

Setuu ama komennya Mas Faizi... :-)

achen mengatakan...

Mari hormati Ibu , Ibu, Ibu baru Ayah.. :-)

ellysuryani mengatakan...

Hm, pasti pengalaman mendebarkan ya. Selamat pagi sobat.

ardi mengatakan...

iya ni makanya kita harus patuh pada ibu....

ToPu mengatakan...

Yupz, juga ada yang sampai mengorbankan nyawanya untuk mengeluarkan generasi baru.....

Anonim mengatakan...

*NUMPANG PROMO, yach...
Pakai baju ini tidak cocok .. pakai bluss on ini jadi keliahatan tua... potong rambut model ini malah terlihat gemuk.. ughh... Tidak usah minder ato merasa kurang pede karena kami hadir tuk memberikan solusi dari semua masalah kamu... GAMPANG! semua ada disini langsung dari hp kamu, ketik REG CANTIK kirim ke 9789(khusus Telkomsel) So tunggu apa lagi! mau terlihat cantik psti bisa! *(^_^)*

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda