Ayo Bermain Lagi

Beberapa waktu lalu, Ruang Jeda sempat tertinggal. Aku tak bisa bermain di sana seperti biasanya. Menerbangkan layang-layang, mengejarmu yang sedang berlarian, atau menangkapmu yang sedang bersembunyi. Sebab ia kulipat, kemudian kuselipkan di bawah bantalku yang nyaman hingga aku tertidur begitu lelap, lupa untuk bangun dan mengajakmu bermain.

Sepertinya aku bangun terlalu siang, lupa pula untuk mandi dan gosok gigi. Kaupun tak menemukanku, meski panggilanmu sayup terdengar. Sebab pintu terlalu rapat kututup. Tapi jejak kakimu masih tertinggal di depan pintuku. Sementara aku belum sempat mengajakmu bermain, meski tak perlu kuketuk pintu rumahmu sebab aku tahu kau tak pernah menutupnya.

"Ayo bermain lagi!". Aku memanggilmu di keesokan pagi. Meski dengan telanjang kaki dan baju lusuh yang belum sempat kuganti sejak sebelum kuterlelap tidur dan melipat mimpi. Tapi aku sudah mandi, juga tak lupa gosok gigi. Aku tak sabar ingin bermain lagi.

"Ayo bermain lagi!". Aku memanggilmu kembali. Aku berjingkrak-jingkrak kegirangan saat kau datang menghampiri. Kuberikan pula tiga permen warna-warni sebagai hadiah atas "rasa yang manis" di antara kita.

Satu untukku, satu untukmu,

• LIFE WITH YOUR OWN VISION sang Newsoul 
• Catatan Dunia Ira sang irarachma
• "Cinta Hakiki" sang Lathifah Hizboel
• satra-radio sang ivan kavalera
• Berpikir Positif sang Munir Ardi
• Bila Hati Berbisik sang setiakasih
• FATAMORGANA sang Iw@n Setiaw@n
• Duniaku (love & live) sang irmasenja
• Santai Sejenak secangkir teh dan sekerat roti sang kakve-santi
• Cosmorary sang aviorclef
• Catatan Kecilku sang Reni
• Just My Diary sang Yunna
• Satu Cerita Tentang sang Desfirawita
• Semua sahabat bloger yang sempat singgah dan ingin berbagi rasa manis
  

satu lagi untuk teman baikmu. Ambillah agar kita saling mengingat dan berbagi rasa yang manis itu. Setelah ini, kita akan terbangkan layang-layang hingga ia membumbung tinggi menyentuh pelangi.

"Ayo bermain lagi!".........................