Senin, 01 Februari 2010

Perihal Ceritaku Kepadamu












Lama kita tidak saling bertemu dan bercerita. Kemudian bercengkerama, sesekali diselingi senyum dan tawa meski kita tak saling mengucap janji untuk menghapus tangis. Barangkali ada ikatan magis yang mempertemukan rasa di antara kita.

Kau tahu, aku sudah terbiasa dengan sepi, atau mungkin terlalu akrab dengan sunyi. Kunikmati setiap sesap rindu dan luka yang mengiringinya. Di tiap-tiap malam sembari menyelami mimpi dan imaji yang melintasi ruang hampa kemudian menangkapnya seperti menangkap kunang-kunang yang terbang bertebaran. Lalu, kuceritakan semua kepadamu dengan tanpa berucap.

Dunia tak berbatas terlukis di sudut ruang dari balik jendela yang tak pernah terlihat ketika ia terbuka. Lalu, kembali kuceritakan semua kepadamu. Tentang senja, hujan atau pelangi. Melengkapi secangkir kopi hangat dan asap nikotin yang mengepul lalu menyatu membentuk gambar khayalan tentangmu. Seolah kita menikmatinya bersama. Barangkali memang ada ikatan magis yang mempertemukan rasa di antara kita.

Tak seperti biasa, kubiarkan jendela masih terbuka dan meraba bayang yang tampak lebih nyata. Seperti bias sinar rembulan yang sedang kupandang, tertutup samar dedaunan yang  menggelayut seolah saling berebut. Sesaat, kemudian kau berbisik memecah kesadaran. Belum sempat kueja kata-kata yang kujumput dari ceritamu yang tak berucap dan masih terselip di antara lamunan dan impian.

Kurasa matahari terlalu cepat mengabarkan pagi, sementara aku belum sempat menyapamu. "Apa kabar?" bisikku pelan sembari menunggu malam kembali menjemput.

34 Jejak Yang Tertinggal:

Kanvas virtual mengatakan...

kabarku baik2 saja. bagaimana dengan kabaramu kawan???

ateh75 mengatakan...

Sapaan lembut yang selalu ingin diucapkan kepada seseorang yang pastinya selalu menunggu sapaanmu.

setiakasih mengatakan...

'aku baik aja..' :)
heheh

munir ardi mengatakan...

semoga semua kerinduan akan sirna dengan bertemunya segala harapan

SMP negeri 2 mengatakan...

puisi yang begitu indah tak tergambarkan

simple world mengatakan...

nice poem friend Sorry that make spam

Unknown mengatakan...

hmmm...so meaningfull...
daleemm^^
kesunyian kadanga membuat kita rindu dan rindu akan seseorg di masa lalu

yans'dalamjeda' mengatakan...

Terimakasih atas atensi sahabat. Maaf juga karena belum sempat singgah di ruang kalian......

De mengatakan...

aku juga ingin disapa demikian, dengan pelan dan lembut
:p

Fanda mengatakan...

Pa kabar juga? Selalu teduh hatiku membaca kabarmu lewat tulisan di blog ini...

Clara Canceriana mengatakan...

kabar saya juga baik hehehe ^^

Yunna mengatakan...

aku selalu baik...

yansDalamJeda mengatakan...

Ada gairah yang hilang untuk bisa menuangkan semua rasa yang singgah. Tak sempat pula menengok sahabat meski sekedar menanyakan kabar.

Syukurlah bahwa semua baik-baik saja......

Ngeposting ni yee mengatakan...

baiK sOb,,
sAlam kenAl sOb,,
tUkerAn lInk yU' sOb??

annie mengatakan...

apakabar, sahabat? Lama saya tak mampir, kudengar engkau tengah mencumbui malam. Mataharikah yang terlampau cepat datang, atau malam yang lekas menghilang?
apapun yang tengah kau rasa, puisimu indaaah sekali.

the others... mengatakan...

Aku akan senang hati mendengarkan cerita tentang senja, hujan dan pelangi.... fenomena alam yg selalu indah.

the others... mengatakan...

Aku selalu suka mendengarkan cerita tentang senja, hujan dan pelangi... karena mereka selalu mampu memberikan keindahan yang luar biasa bagiku.

Seiri Hanako mengatakan...

keindahannya menculikku dari sendu yangkurasakan hari ini..

anazkia mengatakan...

Mas, sampeyan mboten tilem nopo...?? semalaman, di tepi jendela...??? :)

Saya suka, baca tulisan kayak gini... :)

Dream Competition mengatakan...

Apa kabar bro?Moga sehat aja ya di sana...Rasa yang indah penuh pesona dan harapan.Moga jadi kenyataan ya bro.

Kika mengatakan...

Bagus sekali tulisannya. Halus.
Salam kenal dari Depok.

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

hampir malam menjemput sore, menyempatkan diri mampir menyapa disaat rindu mulai membuncah.

Ivan Kavalera mengatakan...

puitikamu, sobat..menjemput estetika malamku untuk selalu dan selalu ke ruang jedamu.

BERITA ONLINE mengatakan...

KEREN DAN MANIS. PENUH MAKNA.

Zahra Lathifa mengatakan...

kenapa lidah jadi kelu mendalami kata2mu? ini perihal ceritamu kepadaku....:D

catatan kecilku mengatakan...

Membaca tulisanmu... aku tergugu. Indah sekali, sama indahnya spt kalau aku membaca tulisan mbak Elly dan mbak Ira.. Selalu saja pemilihan katanya membuatku terkesima.

Ninneta - MissPlum mengatakan...

ninneta likes this.... :)

just Rosi mengatakan...

calling me softly ;-p

Program kasir mengatakan...

puisi yang bagus, mengingatkan ku pada sahabat ku yang telah pergi T_T

Sewa Mobil Bali mengatakan...

ya nok....puisinya mengingat q bget sama temen" Q..

sewa mobil di bali mengatakan...

thanks to info.....menarik toch,,,,,teringat jadinya sama temen saya dulu....

Sewa Mobil Bandung mengatakan...

ungkapan yang sederhana, tapi di bingkai mnjadi bahasa yang puitis, mmbuat terhanyut mngikuti alur sapaannya,,, baik2 saja,,,

Rental Mobil Pontianak mengatakan...

puitis banget, sangat meyentuh

Taxi Bandara Pontianak mengatakan...

puisinya keren, jadi ingat sama seseorang

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda