Rabu, 03 Juni 2009

Kelingking

Aku melihatmu berkali-kali.
Karena kau tak berada jauh dariku.
Aku rasa kita saling tahu.
Bukan sebentar?!
Aku rasa sudah terlalu lama
Tapi kita rupanya tidak saling mengenal
Terasa berbeda ketika tak berusaha memahaminya.

Hanya ego kita.
Dan kitapun membeku, bisu.
Pernah kau merindukannya?!

Akupun rindu
Tapi tak mampu kumulai kembali
Tuk menggerakkan bibirku dan katakan maaf
Pun menjabat tanganmu kemudian ku rangkul pundakmu
Agar semuanya menjadi ringan

Tak usah kau merasa begitu pula
Hanya aku merasa ngilu saja
Jika diri ini sudah sembuh dari penyakit lama
Semua pasti akan baik-baik saja

Tapi aku masih tak yakin apakah akan lebih indah?!
Karena kita tak punya kelingking...............................................

4 Jejak Yang Tertinggal:

ellysuryani mengatakan...

Kerinduan spserti ini saya punya juga. Seperti rindunya kelingking pada sang jempol. Terletak di ruas tangan yang sama, tapi sang jempol menjauh. Salam kenal juga.

reni mengatakan...

Aku tak pernah membayangkan bisa menulis sebagus ini untuk bicara tentang... kelingking !!

eden.apesman mengatakan...

duh emang berat banget untuk minta maaf.... apalagi memafkan. kayaknya mending nguras air di laut, saking beratnya memulai kata maaf... (lebay ya).

yansDalamJeda mengatakan...

Ketika ku baca kembali, terasa ada yang hilang.....

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda