Selasa, 28 Desember 2010

Go Blog!!!

Kata orang, menulis itu seru. Kata orang, nge-blog itu asyik.

Langit malam nampak cerah hari ini. Tak seperti biasa, hujan biasanya turun di hari-hari sebelumnya.

Lihatlah, bulan menampakkan sinarnya yang cerah tanpa malu-malu tanpa sedikitpun arak-arakan awan hitam yang menggelayut. Biar saja udara pengap tanpa semilir angin berhembus manyapu wajah. Biar saja orang-orang merangsek memenuhi jalanan dengan kendaraannya yang bising dan mengkilap, sementara kalau hujan turun, mereka asyik tidur dan terlelap.

Saat-saat seperti ini, barangkali ketenanganmu tak ingin terusik. Kau pasti asyik menulis.
Kau tahu kenapa begitu?

Saat kita merasa jenuh dengan keadaan sekitar, lalu kita ingin berteriak sebab sepertinya tak ada hal menarik yang bisa dilakukan sementara kita merasa tak punya ruangan yang luas untuk melakukannya. Kau akan tahu serunya menulis.

Saat orang-orang di sekeliling kita seperti tak peduli atau bahkan menganggap remeh atas apa yang telah kita lakukan, lalu kita ingin sekedar menggerutu atau bahkan meluapkan amarah dalam dada sementara kita merasa banyak hal terjadi tak seperti yang kita kehendaki. Kau pasti tahu nikmatnya menulis.

Ketika banyak orang merasa tak punya tempat untuk sekedar mengekspresikan diri, tak punya ruang untuk meluapkan emosi. Sebab tak sembarang tempat kita boleh melakukan segala hal. Banyak aturan yang membuat kita seringkali merasa terikat, tak bebas bergerak. Apa yang akan kau lakukan?
Menulis, adalah ruang yang pas. Seperti sedang menemukan toilet saat kau benar-benar tak bisa menahan lagi untuk buang hajat!

James W. Penebeker, seorang ahli psikologi mengatakan bahwa, menulis merupakan metode yang tepat untuk memahami dan memecahkan gejolak pribadi. Tuliskan segera apa yang ingin anda keluarkan dan setelah anda baca kembali, beban dan trauma yang sedang anda alami akan lebih ringan dan yang penting, perasaan, pikiran akan sehat kembali.

Sekarang, kau bisa merasakan bagaimana nikmatnya menulis? Apa kau tahu bagaimana serunya nge-blog?
So, Go.......Blog!!!
Ayo nge-blog maksudnya. Hehehe.
Maju terus blogger!!!


Semantara saya, sssstt............! saya masih bersembunyi. Kau tahu kenapa begitu?
Kapan-kapan saja saya akan memberi tahu jawabannya, sebab sekarang saya sedang menikmati secangkir kopi bersama kawan.

14 Jejak Yang Tertinggal:

Ninda Rahadi mengatakan...

maju terus blognya mas yans :D

Dian mengatakan...

maju terus indonesia ku

non inge mengatakan...

yup, ada kenikmatan sendiri setelah menulis dan kemudian membaca tulisan kita sendiri ^^

semangaaaat ^^

rianbowok mengatakan...

haha kalo kata derrida, semuanya memang menuju ke teks ya. :D ayo semangat nulis mas mas !

ps: mau tuklink?

Raa mengatakan...

GOBLOK! iku seng bener! hahahahah......terus ngblog kawan!

itempoeti mengatakan...

terus berkarya!!!

tips diet mengatakan...

Maju terus blogger :D

tips diet mengatakan...

emang nggak ada yg lebih asik selain nulis, sambil ngopi, sambil dengerin musik
hahahaha

yansDalamJeda mengatakan...

terimakasih untuk semua yg telah singgah di sini. dan maaf belum bs blogging dg maksimal. hehehe.
salam hangat selalu........

ahmadfauzi mengatakan...

semangat terus bro, moga dengan ngeblog mampu memberi warna lain dalam carut marut kehidupan yang semakin tak jelas warnanya ini. Saya masih yakin dengan menuangkan apapun bentuknya dalam blog akan mampu menjadikan diri kita memberikan input positif (sekecil apapun itu) bagi orang lain, semoga....

hilal alifi mengatakan...

tulisan sampean selalu membawa sudut pandang baru tentang kegiatan sehari-hari. Membacanya seperti mengunyah kripik yang renyah. Tetap berkarya...

sukses..

Indonesia Raya mengatakan...

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”
(Pramoedya Ananta Toer – Rumah Kaca)

xamthone plus mengatakan...

yapz memang ce dengan ngeblog ada kenikmatan tersendri.
semoga maju terus bwt para bloger di indonesia...

Ilmu Metafisika mengatakan...

Ikut menyimak artikelnya Gan :-)

Salam,

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda