Ada bayangan yang tak lazim yang menyelinap di kepalaku. Membuat ingatanku mulai melemah. Entah sampai kapan aku akan bisa mengingatmu. Mengingat sebuah masa yang mempertemukanku denganmu yang telah melahirkan pelangi. Seperti pertemuan matahari dan hujan itu. Memori otakku tak memberi jaminan bagi kenangan untuk terus hinggap dan terkenang.
Entah sampai kapan, aku akan bisa mengingat senyum tipismu yang menari bersama senja yang biasa kunikmati. Atau sebuah malam saat kau mamandangku dengan tawa renyahmu yang berbaur dengan sinar rembulan, beratap langit dan di temani dua cangkir kopi. "Malam ini begitu indah..ada aku dan kamu". Entah sampai kapan aku akan mengingat detak jantungmu saat mengatakan itu.
Ingatkan aku tentang pertemuan itu. Ingatkan aku tentang senyum tipismu. Ingatkan aku dengan tawa renyahmu yang lepas. Ingatkan aku...... lewat secangkir kopi yang kau seduh untukku. Sebab aku merasa takut, sambil menatap wajahmu aku memanggil dengan sebutan lain.
Ingatanku mulai melemah. Ada penghapus di kepalaku. Ini yang akan terjadi kepadaku. Suatu waktu, aku akan melupakan semua yang terkenang. Pertemuan itu, senyum itu, tawa renyah yang lepas itu. Kau akan hilang dari benakku. Begitu juga aku. Apa gunanya cinta jika ingatan kita hilang?
Mari kita lupakan segalanya selagi kita bahagia.
Selagi aku menuliskannya.......seketika, senyum dan tawa renyah yang lepas itu muncul tiba-tiba di sini, bersama secangkir kopi yang kunikmati malam ini, seperti secangkir kopi yang pernah kau seduh untukku. Entah sampai kapan aku akan bisa mengingatnya........moment to remember.
23 Jejak Yang Tertinggal:
jadi inget salah satu film korea dng judul sama ^^
menyenangkan masih bisa mengingat memory yang tlah lalu
Salam untuk sang matahari dan sang hujan...
moment berkunjung ke blog ini akan selalu saya kenang mas karena aku pertama kesini melalui hp dan tampilan melalui hp alangkah indahnya seakan membawaku ke alam tak berbatas penuh imajinasi
catatan indah sahabat,....
kadang terlupa mengunjungimu,padahal catatanmu selalu saja mampu membuatku terpana ^^
selamat pagi,....
seoerti judul film yang melo itu... :)
aku suka gambarnya, romantis, kepulan asap kopi yang menyoretkannya, bercampur rindu.
Selamat pagi, Mas.
menyentuh banget.....
iyah...
judulx mirip film korea...
^_^
aku, masih dengan ekspresi yang sama, terkagum-kagum...
selalu indah pilihan diksinya,^^
moment to remember,,
film nya juga bagus tuh kawan, yg korea..
tentang bayangan seseorang yg tak pernah pergi,,,
nice, catatanmu indah kawan,
sangat menyentuh..membuatku teringat akan seseorang..
hahay...harap kau juga mengingat senyum tipisku juga hihihi
yah selama senyum itu bukan lagi hak kita kayaknya emang harus dilupakan deh hehe
Malem-malem jangan minum kopi, nanti bikin kencing terus dan nggak bisa tidur..
saat sama-sama menggunakan ego! untuk tidak pernah mengungkapkan perasaan kehilangan! ah.....apa terlambat? Ku rasa tidak. ku percaya aku akan kembali lagi untuk menikmati dua cangkir kopi di pagi hari Aku berharap!Dan aku tidak mau kehilangan waktu itu lagi untuk mengatakan aku membutuhkanmu!
Hallllllaaaaahhhh.....kok jadi curhat yo
Cerita ini akan terkenang, tetap terkenang, entah sampai kapan.......
Tks untuk semua yang telah singgah di sini, di Ruang Jeda ini.
Pagi yang indah ini telah membawa saya mampir ke tulisan yang juga indah. Selamat pagi sobat, hal indah memang layak untuk dikenang.
tulisan yg menyentuh bang yans.
pernah mengalami perasaan seperti ini....
:)
Pasti menyenangkan bisa mengenang segala kenangan indah... Tulisan yg mampu menyampaikan segalanya dengan indah mas..
Tulisan indah, gambar yg indah... dan aku semua semua.
Selamat malam... apa kabar ? Semoga hari ini menyenangkan ya..
ehem.. ehem...
Mas, Anaz ada kenalan duku, mau ta? biar dukunin dua sekalian :))
*bentar2, mau gogling, nyari duku yang hebat*
Tapi dah ngantuk, mending tidur deh :D
nice post
Posting Komentar
Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda