Sebuah Akhir

Tiap detik yang kita lewati hanyalah persinggahan. Memberi sela sementara pada detik sebelum melewati detik yang lain. Mengantarkan kita pada menit, pada jam, pada hari, pada bulan kemudian pada tahun. Nafas kita ada di sana. Terselip di antara sesal dan bangga yang mengiringi tiap kaki yang melangkah.

Semula tak pernah terlintas harap pada kita untuk ada. Tapi sudah tertulis titah di sana dengan segenap misteri yang sudah di gariskan. Kita tak pernah tahu, hanya bisa mereka dan meraba tiap detik sebelum esok hari tiba. Dan kita telah memulainya, memulai langkah.

Tibalah kita di sini, pada wujud yang tak pernah kita bayangkan, hadir di tempat yang tak pernah kita duga. Hanya butuh keberanian untuk kita memulai. Kita harus memulainya, kemudian menuntaskan apa yang sudah kita mulai. Hingga kemudian kita musti merelakan apa yang telah tertinggalkan dengan atau tanpa sengaja sebelum kita benar-benar singgah di sebuah akhir.

Hanya hitungan jam, tahun akan berganti. Meninggalkan 2009 yang masih saja menyisakan banyak kisah dan cerita. Sejenak kita memberi ruang untuk jeda, meresapi kembali langkah-langkah kita yang sudah dimulai. Merefleksikan diri untuk mengambil nafas dan kembali menyusunnya menuju segala muara, sebuah akhir cerita hidup kita.