Ketika waktu berjalan terasa begitu cepat berlalu
Ketika kita merasa kehilangan jiwa untuk terus bermimpi
Ketika kita tak sanggup berdiri dengan penuh rasa percaya diri
Ketika kita tak lagi punya cinta yang terasa abadi
Sesungguhnya hidup harus kita sadari
Bahwa setiap nafas yang kita hembuskan
Setiap langkah yang kita jejakkan
Berlalu dengan sedikit makna
Selayaknya kita berhenti sejenak dari pelarian kita menuju akhir
Bukan kembali ke awal
Tapi mencoba untuk merenungi kembali
Tentang langkah kita yang telah terlewati
Tentang mimpi kita yang belum terbukti
Tentang ke"aku"an kita yang belum teruji
Tentang cinta kita yang mungkin masih terselip rasa benci
Jeda... menata kita untuk lebih bermakna
Dan, Selamat datang kembali Cosmorary, semedi usai sudah......
Ketika kita merasa kehilangan jiwa untuk terus bermimpi
Ketika kita tak sanggup berdiri dengan penuh rasa percaya diri
Ketika kita tak lagi punya cinta yang terasa abadi
Sesungguhnya hidup harus kita sadari
Bahwa setiap nafas yang kita hembuskan
Setiap langkah yang kita jejakkan
Berlalu dengan sedikit makna
Selayaknya kita berhenti sejenak dari pelarian kita menuju akhir
Bukan kembali ke awal
Tapi mencoba untuk merenungi kembali
Tentang langkah kita yang telah terlewati
Tentang mimpi kita yang belum terbukti
Tentang ke"aku"an kita yang belum teruji
Tentang cinta kita yang mungkin masih terselip rasa benci
Jeda... menata kita untuk lebih bermakna
Masih teringat jelas, kata-kata itulah yang mengawali semangat untuk merangkum kembali jejak-jejak dari tiap langkah yang tertempuh. Tiba-tiba banyak hal yang melintas kembali, di sela-sela realita yang rasa jenuhpun seringkali kita temui. Hinggap meski tanpa kita kehendaki, mengikis gairah, yang tak mudah kita mengusir pergi. Kalau boleh, biarkan jeda mengalir hadir mencari dan menemukan kembali ruangnya. Sedikit menengok waktu yang telah berlalu, sekedar menemukan kembali gairah yang sempat mengendap, sebelum semua benar-benar terkikis habis.
Ruang Jeda. Barangkali hanya ruang sederhana, yang lahir oleh rasa lelah dari perjalanan yang terasa menjemukan. Sebuah ruang yang barangkali lebih menampakkan kerapuhan, tak terbangun dari batu-batu kokoh intelektualitas apalagi idiologi.
Ruang Jeda barangkali hanyalah sekedar potret diri sebagai ruang untuk introspeksi, refleksi atas apa yang telah kita alami. Jeda adalah kesempatan untuk mengambil nafas panjang dari sekian perjalanan yang telah kita tempuh. Jeda adalah sebuah perenungan untuk mengambil lebih banyak hikmah dari setiap interaksi. Jeda adalah teman dalam perjalanan.
Ruang Jeda mencoba menggali kembali ide-ide kecil yang sempat melintas namun teramat sayang terlewat begitu saja, hilang dan tak meninggalkan bekas. Pada akhirnya semua bermuara pada pencarian nilai. Tak mudah memang mencari sesuatu yang bernilai. Bak mencari mutiara yang tersembunyi di sela-sela tumpukan karang di tengah luas lautan.
Ruang Jeda. Barangkali hanya ruang sederhana, yang lahir oleh rasa lelah dari perjalanan yang terasa menjemukan. Sebuah ruang yang barangkali lebih menampakkan kerapuhan, tak terbangun dari batu-batu kokoh intelektualitas apalagi idiologi.
Ruang Jeda barangkali hanyalah sekedar potret diri sebagai ruang untuk introspeksi, refleksi atas apa yang telah kita alami. Jeda adalah kesempatan untuk mengambil nafas panjang dari sekian perjalanan yang telah kita tempuh. Jeda adalah sebuah perenungan untuk mengambil lebih banyak hikmah dari setiap interaksi. Jeda adalah teman dalam perjalanan.
Ruang Jeda mencoba menggali kembali ide-ide kecil yang sempat melintas namun teramat sayang terlewat begitu saja, hilang dan tak meninggalkan bekas. Pada akhirnya semua bermuara pada pencarian nilai. Tak mudah memang mencari sesuatu yang bernilai. Bak mencari mutiara yang tersembunyi di sela-sela tumpukan karang di tengah luas lautan.
Pemberian sahabat semoga membangkitkan gairah untuk menemukan kembali Ruang Jeda. Terima kasih kepada Zahra Lathifa atas kado persahabatannya.
Barangkali, pemberian ini akan selalu menautkan kelingking kita dalam sebuah kata "persahabatan" dan selalu memberi semangat untuk terus menggali apa yang ingin kita cari. Bila pula berkenan bolehlah kau simpan award ini di ruangmu, sebagai pengingat atas gairah yang terlupa antara kita. Tetap Semangat!!!
13 Jejak Yang Tertinggal:
selamat atas awardnya. moga ruang jeda ini bisa menjadi dimensi yang mmapu melepaskan segala penat dan resah
Takkan kubiarkan ruang ini sendiri tanpa singgah untuk mencari makna kehidupan ,ruang ini selalu membuat hatiku bergetar jangan pernah jenuh sahabat untuk melahirkan karya yg saraf dengan makna
Award penyemangat yang dikemas oleh rangkaian kata-kata yang elok.
Selamat ya atas awadnya.
selamat atas awardnya...
puisisnya bagus banget...
semangat!!
(^^)
Selamat ya, dapat awardnya!
Seneng deh ketika blog kita dijadikan ruang jedah oleh sahabat2 kita!
nerima award dengan bahasa pengatar yang manis
selamat ya,terus semangat untuk berkaya. ruang jeda, akan selalu menjadi ruang melepas penat
dalam hidup ini memang harus ada ruang jeda buat kita berpikir dan mereview sgala yg telah terjadi. puisinya cakep banget :) n salam kenal :)
saya tak ragu untuk selalu ke sini, ruang jeda, yang ini.
puisinya bagus..
Selamat atas awardnya ya mas
keren abis
selamat yah atas awardnyah... banyak bener... hihihihih
jadi ini sambil promosi "ruang jeda" ya?xixixi...nice..nice...:) thanks yan udah dipajang awardnya..
Sekedar menengok waktu yang berlalu. Merefleksi kembali......
Posting Komentar
Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda