menampakkan sinar jingga yang malu-malu mengintip dari balik bukit-bukit kokoh
buah keangungan yang dipuja
wujud konsistensi diri menyelamatkan apa yang mereka sebut sebagai budaya
Rerumputan mencoba tumbuh ditengah lautan pasir yang kau kagumi
tetap tumbuh meski roda-roda besi beradu dengan kaki-kaki kuda yang mereka tunggangi
seolah tak peduli, ia tetap berdiri menghijau menopang batok yang menggunung
tak pernah iri pada bunga-bunga abadi yang dipuja para pecinta
Kabut putih seolah terbang merendah malam itu
mengelilingi bukit rapuh meski tampak angkuh
menggantikan lautan pasir yang pernah kau kagumi
mengalihkan pandanganmu dari keindahan bulan temaram yang kau puja
tak pernah sirik pada bintang-bintang yang merayunya
Kau bilang itu indah dan akupun tak memungkirinya
awan senja, padang rerumputan, kokoh bukit, agung gunung dikelilingi lautan pasir dan kabut putih
kau menikmatinya meski dingin menggerayangi tiap jengkal tubuhmu
nalurimu melawan seolah ingin menaklukkan semuanya
berusaha menggenggam tiap apa yang dipinta
sekedar membuktikan bahwa kita adalah petualang yang pantang patah arang
penjelajah yang tak kenal kata kalah
Kau tahu?
bagi orang-orang seperti mereka yang merindukan kebebasan
melupakan ruang-ruang sempit yang memenjarakan hasrat imaji
seolah mematahkan sayapnya untuk terbang lebih tinggi mengarungi lautan mimpi tak bertepi
maka pagi, saat mentari menabur keindahan fajar datang seperti saat-saat yang kau rindukan
kehangatannya seolah mampu meruntuhkan bebanmu dengan cara yang tak pernah kau bayangkan
menyerahkannya kembali pada alam
Aku berdiri di antara awan senja, padang rerumputan, kokoh bukit, agung gunung dikelilingi lautan pasir dan kabut putih yang perlahan mulai menghilang
mengantarkan ingatanku kepadanya
aku ingin pulang
segera menemuinya kembali
dan menceritakan keindahan pagi
sembari melihat senyumnya menyambut kedatanganku
Rerumputan mencoba tumbuh ditengah lautan pasir yang kau kagumi
tetap tumbuh meski roda-roda besi beradu dengan kaki-kaki kuda yang mereka tunggangi
seolah tak peduli, ia tetap berdiri menghijau menopang batok yang menggunung
tak pernah iri pada bunga-bunga abadi yang dipuja para pecinta
Kabut putih seolah terbang merendah malam itu
mengelilingi bukit rapuh meski tampak angkuh
menggantikan lautan pasir yang pernah kau kagumi
mengalihkan pandanganmu dari keindahan bulan temaram yang kau puja
tak pernah sirik pada bintang-bintang yang merayunya
Kau bilang itu indah dan akupun tak memungkirinya
awan senja, padang rerumputan, kokoh bukit, agung gunung dikelilingi lautan pasir dan kabut putih
kau menikmatinya meski dingin menggerayangi tiap jengkal tubuhmu
nalurimu melawan seolah ingin menaklukkan semuanya
berusaha menggenggam tiap apa yang dipinta
sekedar membuktikan bahwa kita adalah petualang yang pantang patah arang
penjelajah yang tak kenal kata kalah
Kau tahu?
bagi orang-orang seperti mereka yang merindukan kebebasan
melupakan ruang-ruang sempit yang memenjarakan hasrat imaji
seolah mematahkan sayapnya untuk terbang lebih tinggi mengarungi lautan mimpi tak bertepi
maka pagi, saat mentari menabur keindahan fajar datang seperti saat-saat yang kau rindukan
kehangatannya seolah mampu meruntuhkan bebanmu dengan cara yang tak pernah kau bayangkan
menyerahkannya kembali pada alam
Aku berdiri di antara awan senja, padang rerumputan, kokoh bukit, agung gunung dikelilingi lautan pasir dan kabut putih yang perlahan mulai menghilang
mengantarkan ingatanku kepadanya
aku ingin pulang
segera menemuinya kembali
dan menceritakan keindahan pagi
sembari melihat senyumnya menyambut kedatanganku
24 Jejak Yang Tertinggal:
Pertamaxxx
Bah (geleng2) keindahannya tidak memberi cela untuk berkomentar
nice poem sob
Bromo emang indah...
Fotonya cantik...BTW, aku dah pernah ke sana, dinginnya minta ampun deh...brrr...
Bromo...
Keindahanmu hanya dapat kunikmati lewat tulisan dan foto..
Kapan aku bisa kesana?
Cieee...keren banget. Jadi ingat waktu lihat sunrise di puncak gunung merapi, meski nggak kayak brmomo, tapi aku yakin keindahan dari atas sana pasti sama-sama indah
Kitalah petualang sejati... :p
indah banget,.....
pengen ke sana *_*
Bromo is the best. eksotis sekali... :)
tempat yg harus saya kunjungi bersama keluarga..
bagus ya...indah banget
sayang aku blm pernah kesono...smoga lain waktu bisa jln2
waow, keren banget fotonya.. :)
puisi cantik untuk bromo yang kokoh...
Membayangkan indahnya Bromo, bagi saya adalah berkuda di ketinggian yang sejuk, dan sesekali menatap edelweis yang bermekaran, hehe. Nice posting Yans.
Keindahan gunung bromo seindah tulisanmu ...
*Maaf nih baru sampe muacet buanget hehe
Bromo emang banyak menginspirasi orang.
Btw kenapa orang ke sana di pagi buta (memburu matahari nongol). Apa kalo saat lain kurang indah.
Bromo benar-benar indah ya.
oh Alam betapa engkau adalah ayat-ayat tersirat tanda kekuasan Allah yang tidak Terbatas
salah satu wujud kebesaran sang pencipta keindahan alam puncak gunung Bromo
nice view... indonesia cantik ya view nya.. one day i will be there... insyaallah.
bromo yang cantik. sayang dingin....
SUITTT…SUITTTT….. BANG YANS…. MAIN-MAIN KE TEMPATKUKI’ ADA AWARD SAYA MAU KASIKI… DI AMBIL BANG YA :)
SUITTT…SUITTTT….. BANG YANS…. MAIN-MAIN KE TEMPATKUKI’ ADA AWARD SAYA MAU KASIKI… DI AMBIL BANG YA :)
Serasa duduk ditepi Jurang,
Diatas kepul kabut putih padat.
hmmmmmmmmm Indahnya alam ini.
Astaga. Romantisnya.
Salam,
"jejak ke sini".
Posting Komentar
Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda