Jumat, 30 April 2010

Kereta Senja, Pada Sebuah Masa

 

"Bila kau tiba lebih dulu esok pagi
ceritakan kepadaku keindahan sinar mentari
kabarkan pula kesejukan yang menerpa wajah dan membelai mesra rambutmu"

.....sebuah pesan mengingatkanku kembali







Dari balik kaca jendela
tempat kita bersandar dan kemudian memejamkan mata
ingatkah kau, saat senja menyapa kereta kita pada sebuah masa?
lama kita terdiam, seperti terjebak pada masa lalu
membuat kita bertanya, lirih dalam hati
tentang mimpi dan tanda yang telah mempertemukan kita, dulu

Kereta senja telah benar-benar mengantarkan kita pada sebuah masa yang berbeda. Kita pun lupa, pada lambaian ilalang yang mengiringi sepanjang perjalanan. Pada pasir pantai, yang mengharap belaian ombak laut yang membiru. Membuat bibir kita sedikit tersenyum, menatap esok yang kita impikan

Masih ingatkah kau, saat senja menyapa kereta kita pada sebuah masa?
Gunung-gunung masih nampak kokoh, masih tetap tak peduli pada bukit yang menopang kegagahannya. Gedung-gedung tinggi masih terus saja menjulang, masih tetap dikelilingi gubug-gubug reot di sekitarnya. Membuat butiran jernih mata kita menetes tanpa sengaja, kita pun lupa menghapusnya

Masih ingatkah kau, saat senja menyapa kereta kita pada sebuah masa? Ia terus melaju mengantarkan kita menyapa pada sebuah malam. Melewati lorong-lorong gelap yang dulu pernah kita temui

Kini, ketika kereta kita mengantar pada sebuah masa. Kita pun mulai sibuk memperhatikan mimik masam yang menatap tiap butir mata kita. Dan mulai asyik menghapus peluh yang menetes di kening kita
kitapun segera menutup jendela dan bersama-sama telah melupakannya. Melupakan tanda yang telah mempertemukan kita dalam kereta senja

Apakah pagi sudah kau temui?
tanyaku dalam hati........

11 Jejak Yang Tertinggal:

catatan kecilku mengatakan...

Jadi inget nih dg lagu di masa remajaku dulu yg berjudul : Kereta Senja....

the others mengatakan...

Aku suka membaca refleksi yang ini... bagus banget...

non inge mengatakan...

sedang mengenang ya
nice post

jd pengen mengenang masa2 yg ada hubungannya ma kereta ^^

Unknown mengatakan...

belum nih, belum ketemu sama pagi. masih malam kok. hehehe..nice poem.

TRIMATRA mengatakan...

kereta senja tak pernah berubah begitu juga masa yang dilewatinya,,,
padahal aku ingin sebuah perubahan!!!

yansDalamJeda mengatakan...

gunung-gunung masih nampak kokoh, masih tetap tak peduli pada bukit yang menopang kegagahannya.
gedung-gedung tinggi masih terus saja menjulang, masih tetap dikelilingi gubug-gubug reot di sekitarnya.

Ya, kenyataannya kita hanya diam saja......

Ninda Rahadi mengatakan...

huhu entah :(

hazeleyed lady mengatakan...

nicely quoted

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rosi Atmaja mengatakan...

beberapa masa jeda mengunjungi blog ini... tapi rangkaian kata2 puitisnya tetap mengena... salut bang...

nagagembel mengatakan...

Aw aw aw...
Puitis sekali..

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda