Senin, 21 Desember 2009

Ibu

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... ..ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku.....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan. ....ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
Bila sambut hari ibu....aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja.... masih ingatkah kau pada ibu? tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya. .......
Tapi kalau ibu sudah tiada....... ...
IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
dan akhir sekali berapa banyak yang men-SHOLAT-kan JENAZAH ibunya......

Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya.
Upah membantu ibu:
1) Membantu pergi belanja : Rp 4.000,-
2) Membantu jaga adik : Rp 4.000,-
3) Membantu buang sampah : Rp 1.000,-
4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 2.000,-
5) Membantu siram bunga : Rp 3.000,-
6) Membantu sapu sampah : Rp 3.000,-
Jumlah : Rp 17.000,-

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".
Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah Dibayar Lunas" ditulisnya pada muka surat yang sama.


"Jika kamu menyayangi ibumu, "bagi"kanlah tulisan ini kepada sahabat-sahabat anda". Sebagai sarana ibadah dalam rangka saling mengingatkan “ Betapa jasa dan keikhlasan seorang Ibu takkan ternilai.”

*Tulisan di atas merupakan kiriman teman di facebook, saya hadirkan di Ruang Jeda sekedar ungkapan sederhana "Selamat Hari Ibu"

26 Jejak Yang Tertinggal:

RanggaGoBloG mengatakan...

saya pernah mendapatkannya dan juga sudah pernah membagikannya... tulisan yang bagus om...

Unknown mengatakan...

puisi yg menyentuh sekali.

TRIMATRA mengatakan...

tulisannya mantab, siip siiip banget mas,,, keren isinya!!

Ivan Kavalera mengatakan...

Sosok ibu tak tergantikan. Selamat hari ibu.

BrenciA KerenS mengatakan...

jadi kangen sama ibuku...

sibaho way mengatakan...

nangis bombay deh...
thanks sobat :)

setiakasih mengatakan...

ibu.. sungguh aku cinta kamu...

yans.. tersentuh hatiku...
makasih kerana menyedarkan aku...

Sohra Rusdi mengatakan...

andai aku bisa memutar waktu kembali aku ingin memeluk ibuku dan tak meninggalkannya walau sedetik (i am cry brother now the tears fall in my face)

ellysuryani mengatakan...

Renungan yang indah tentang Ibu sobat.

annie mengatakan...

Ibu ... aku rindu.

Selamat hari ibu, mas Yans

ateh75 mengatakan...

Air mata rasanya tak henti dihari ini menitik,teringat tentang segalanya kau ibu.Aku sayang padamu Ibu.

*Selamat hari Ibu.

Lina mengatakan...

selamat hari ibu
kasih sayangnya tak terganti
semoga kita bisa membahagiakan beliau...selalu

De mengatakan...

oh...betapa berharganya ibu


selamat hari ibu

Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...

indah sekali, kawan..
selamat hari ibu buat semuanya.. :)

yans'dalamjeda' mengatakan...

Ia telah melahirkan sejarah.....
"selamat Hari Ibu"

Anonim mengatakan...

hem...jadi kangen banget sama ibuk...

selamat hari ibu....
untuk para ibu terkasih...
:)

duniaira.blogspot mengatakan...

ibu adalah puisi terindah yang di tulis Tuhan untuk kita......

duniaira.blogspot mengatakan...

eh ada yang ketinggalan
Salam buat emak ya.....

Seiri Hanako mengatakan...

jadi kangen Mamiku....

selamat hari ibu semuanya...
(^^)

reni mengatakan...

Membaca postingan ini, aku menjadi bangga telah menjadi seorang ibu...

Hennyyarica mengatakan...

kisahnya manis, jadi bukti bahwa sebenarnya kasih ibu itu tanpa pamrih :)

Manfaat Nanas Untuk Kesehatan mengatakan...

Ibu memang yang paling berarti untuk kita semua,,,

Nokia 5800 themes mengatakan...

Jadi kangen ama ibu :(

Tungsten Wedding Bands mengatakan...

Ibu selalu menyayangi kita tanpa mengenal pamrih dan rasa lelah,,,

MONOKROM mengatakan...

22 DESEMBER KEMARIN KETIKA SAYA TELPON DAN KASIH UCAPAN SELAMAT, MAMA SAYA MENYAMPAIKAN TERIMAKASIHNYA DAN MERASA SANGAT BAHAGIA, KATANYA KARENA ANAKNYA MASIH PERHATIAN DAN MENYAYANGINYA HEHHEHH...
TERUS TERANG SAYA JADI NYESEL JUGA, SELAMA INI KURANG SERING MENGHUBUNGINYA, MENELPONYA. SAYA TELAH TERLALU SIBUK DENGAN URUSAN PRIBADI DAN SUAMI, SEHINGGA SERING LUPA TENTANG BELIAU. SAYA BISA MEMBAYANGKAN BETAPA BELIAU KESEPIAN, KARENA SEMUA ANAKNYA TELAH TIDAK BERSAMANYA LAGI. KONSEKWENSI PERUBAHAN JAMAN, ANAK CENDERUNG HARUS MERANTAU JAUH MENGIKUTI SUMBER PENOPANG KEHIDUPAN....
MAMA...MAMA...AKU TAK AKAN PERNAH MELUPAKAN JASA YANG TELAH KAU BERIKAN UNTUK-KU SELAMA INI, YANG TAK MUNGKIN BISA AKU BAYAR DENGAN APAPUN....
TRIMS MAS, TELAH MEMBERIKAN BAHAN RENUNGAN YANG MENGGETARKAN...

Unknown mengatakan...

sedih saya bacanya...ibu, i can't write anything about you...i love u mom, forever n ever...


makasih udah kunjung ke blog saya mas, postingan kita mirip, hehe...

Posting Komentar

Akhirnya tiba di Ruang Rehat
Ruang bersama untuk saling memberi nafas, dan setiap kata adalah nafas Ruang Jeda